Home └KAJOL └Video └KAJOL : Faiza Farhani, CFP & Rita Haeni - Muda Berencana, Tua Sejahtera (Panduan Finansial)

KAJOL

Last update: 11/11/2024

KAJOL : Faiza Farhani, CFP & Rita Haeni - Muda Berencana, Tua Sejahtera (Panduan Finansial)

10 XP
Prev Set Done Next
KAJOL
KAJOL #55

Mari kita simak Kajian Online (KAJOL) episode ke-55 dengan topik “Muda Berencana, Tua Sejahtera : Panduan Kesejahteraan Finansial” yang disampaikan oleh Faiza Farhani, CFP & Rita Haeni.

Setelah menonton video pembelajaran ini, jangan lupa untuk mengerjakan quiz yang terdapat pada laman ylcku.com

Ada hadiah menarik yang bisa didapatkan!

- HAPPY LEARNING AND HAPPY WATCHING -

Follow us on :

Instagram : ylcofficial (https://instagram.com/ylcofficial)
Tiktok : ylcofficial (https://www.tiktok.com/@ylcofficial)
Website : ylcku.com (https://ylcku.com/id/)
Views
0 Total Views
0 Members Views
0 Public Views
Actions
0 Likes
0 Dislikes
0 Comments
Share on Social Networks
Share Link
Share by mail

Please login to share this video by email.

Embed in your website
1. Apa itu perencanaan keuangan menurut FPSB?
Perencanaan finansial yang disusun oleh seseorang. Serangkaian Interaksi untuk mengelola keuangan. Perencanaan keuangan adalah proses menyusun strategi dan rencana untuk mengelola keuangan secara efektif. Perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana tanpa terbatas usia.
2. 5 Kesalahan milenial yang membuat sengsara dimasa tua?
Berjudi, Gaya hidup nomor satu, Suka berinvestasi, Tidak gegabah, Memiliki kredit. Terbiasa menunda, Gaya hidup nomor satu, Malas berinvestasi, Sering gegabah, Tidak memperhatikan kredit. Gaya hidup nomor satu, Malas berinvestasi, Sering gegabah, Memperhatikan kredit, Terbiasa menunda. Terbiasa menunda, Gaya hidup nomor satu, Suka berinvestasi, Sering gegabah, Memperhatikan kredit.
3. Apa yang dimaksud dengan “terbiasa menunda” dalam 5 kesalahan milenial yang membuat sengsara dimasa tua?
Terbiasa untuk tidak memperhatikan limit kredit yang dimiliki sehingga membuat kredit menjadi minus yang mana sampai membuat milenial menerapkan “gali lubang tutup lubang”. Tidak berinvestasi sama sekali walaupun sedikit yang mana membuat kita tidak memiliki tabungan dimasa tua. Karena terbiasa berpikir bahwa menabung itu tidak terlalu penting sehingga selalu menunda untuk menabung sedari muda. Karena terbiasa mengikuti trend dengan FOMO yang menyebabkan perilaku konsumtif yang berlebih membuat finansial menjadi menipis yang mana membuat kita akhirnya tidak menabung.
4. Dibawah ini yang manakah yang bukan strategi pengelola keuangan?
Berbagi dengan sesama. Good money habbit. Bijak dalam berhutang. Mengatur keuangan tetangga.
5. Apa yang dimaksud dengan “Bijak dalam berhutang” pada tips pengelolaan keuangan?
Harus bijak dalam berhutang dan berinvestasi pada hal yang memberikan value added, pengembangan asset, dan tujuan produktif bukan konsumtif. Berbagi dengan sesama. walau yang kita beri tidak banyak, namun sangat berarti bagi orang lain, karena sesungguhnya kunci kebahagiaan sejati adalah berbagi dengan sesama dan membuat orang lain bahagia. Mengurangi kebiasaan konsumtif yang memakan banyak pengeluaran seperti pergi nongkrong di cafe. Kegiatan seperti itu lebih baik dikurangi dan lebih baik uang yang dikeluarkan dipakai untuk menabung atau berinvestasi. Sebagai milenial kita harus mind selektif dalam mengatur keuangan yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari - hari, dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan, dan dapat memprioritisasi dalam pengeluaran keuangan.
6. Bagaimana susunan “Prioritisasi dalam keuangan” yang ada di video?
Memprioritaskan kebutuhan premier diatas kebutuhan yang lain. Zakat 2,5%, Bayar cicilan hutang 40%, Menabung/Investasi 10%, Biaya hidup rutin 30%, Lifestyle 17,5% Membayar zakat, Bayar cicilan hutang, Menabung, Biaya hidup, Lifestyle Zakat 2,5%, Bayar cicilan hutang 20%, Menabung 40%, Biaya hidup 20%, Lifestyle 17,5%
7. Mengapa penting untuk mempunyai rumah?
Rumah juga dapat dijadikan jaminan untuk melakukan pinjaman dari lembaga keuangan jika dibutuhkan. Rumah bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan. Rumah bisa menjadi aset investasi jangka panjang, karena rumah memiliki banyak fungsi antara lain bisa digunakan sebagai tempat tinggal, tempat usaha, juga rumah kontrak. Rumah juga bisa diwariskan kepada keturunan kita dimasa mendatang. Kebutuhan sekunder.
8. Dibawah ini yang manakah yang bukan persiapan KPR?
Mendirikan bank pemberi KPR terbaik. Melunasi hutang lainnya. Simulasi maksimal angsuran sesuai kemampuan. Mendata jumlah asset dan hutang.
9. Apa yang dimaksud dengan “Good money habbit” dalam tips pengelolaan keuangan?
Sebagai milenial kita harus mind selektif dalam mengatur keuangan yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari - hari, dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan, dan dapat memprioritisasi dalam pengeluaran keuangan. Harus bijak dalam berhutang dan berinvestasi pada hal yang memberikan value added, pengembangan asset, dan tujuan produktif bukan konsumtif. Berbagi dengan sesama. walau yang kita beri tidak banyak, namun sangat berarti bagi orang lain, karena sesungguhnya kunci kebahagiaan sejati adalah berbagi dengan sesama dan membuat orang lain bahagia. Mengurangi kebiasaan konsumtif yang memakan banyak pengeluaran seperti pergi nongkrong di cafe. Kegiatan seperti itu lebih baik dikurangi dan lebih baik uang yang dikeluarkan dipakai untuk menabung atau berinvestasi.
10. Apa yang dimaksud dengan “Mengatur keuangan pribadi” dalam tips pengelolaan keuangan?
Berbagi dengan sesama. walau yang kita beri tidak banyak, namun sangat berarti bagi orang lain, karena sesungguhnya kunci kebahagiaan sejati adalah berbagi dengan sesama dan membuat orang lain bahagia. Mengurangi kebiasaan konsumtif yang memakan banyak pengeluaran seperti pergi nongkrong di cafe. Kegiatan seperti itu lebih baik dikurangi dan lebih baik uang yang dikeluarkan dipakai untuk menabung atau berinvestasi. Harus bijak dalam berhutang dan berinvestasi pada hal yang memberikan value added, pengembangan asset, dan tujuan produktif bukan konsumtif. Sebagai milenial kita harus mind selektif dalam mengatur keuangan yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari - hari, dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan, dan dapat memprioritisasi dalam pengeluaran keuangan.
Rating
0 0